Efektivitas Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian: Studi Kasus Perkawinan Poligami
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor apakah yang mempengaruhi efektivitas pembagian harta bersama pasca perceraian studi kasus perkawinan poligami di Pengadilan Agama kelas 1A Makassar. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum empiris atau (Socio Legal Study Research). Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas pembagian harta bersama pasca perceraian studi kasus perkawinan poligami dapat dilihat berdasarkan lima faktor, antara lain: faktor hukumnya; faktor penegakan hukum; faktor sarana atau fasilitas pendukung; faktor masyarakat; serta faktor kebudayaan. Perolehan data dari keseluruhan faktor menunjukkan hasil yang kurang efektif, antara lain: terdapat 65% terkait faktor hukumnya; 72,5% terkait faktor penegakan hukumnya; 60% terkait faktor sarana atau fasilitas pendukung; 61,25% terkait faktor masyarakat; serta 62,5% terkait faktor kebudayaan.
Downloads
References
A. Rahman Rahim. (1992). Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
A. Zainal Abidin Farid. (1983). Persepsi Orang Bugis Makassar tentang Hukum, Negara dan Dunia Luar. Bandung: PT. Alumni.
A. Zainal Abidin Farid. (2017). Capita Selecta: Kebudayaan Sulawesi Selatan. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).
A. Zainal Abidin Farid. (2017). Capita Selecta: Sejarah Sulawesi Selatan. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).
Ahmad Khumaidi Ja’far. (2012). Teori-Teori Pemberlakuan Hukum Islam di Indonesia. Asas, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 4(2), hlm. 1 – 6.
Ahyuni Yunus. (2020). Hukum Perkawinan dan Itsbat Nikah: Antara Perlindungan dan Kepastian Hukum. Makassar: Humanities Genius.
Arif Zunaidi. (2018). Kedudukan Harta Bersama Perkawinan Poligami. Mahakim: Journal of Islamic Family Law, Institut Agama Islam Negeri Kediri, 2(2), hlm. 91 – 106. doi: http://dx.doi.org/10.30762/mh.v2i2.975
Arij Abdurrahman As-Sanan. (2003). Memahami Keadilan dalam Poligami (Terj. oleh Ahmad Sahal Hasan). Jakarta: PT. Globalmedia Cipta Publishing.
Bahtiar Bahtiar. (2019). Hubungan Politik Antar Kerajaan: Gowa Dengan Bone, Soppeng, Wajo (Tellumpocco). Walasuji: Jurnal Sejarah dan Budaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar, 10(2), hlm. 251 – 267. doi: https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i2.12
Barend ter Haar. (2011). Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat (Terj. oleh Freddy Tengker). Bandung: CV. Mandar Maju.
Cornelis van Vollenhoven. (1934). Staatsrecht Overzee. Laiden: Stenfert Kroese.
Desi Fitrianti. (2017). Harta Bersama dalam Perkawinan Poligami Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 6(1), hlm. 83 – 102. doi: https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1302
Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, & Ridwan Effendi. (2011). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ellya Rosana. (2014). Kepatuhan Hukum sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 10(1), hlm. 61 – 84. doi: https://doi.org/10.24042/tps.v10i1.1600
Hazairin. (1974). Tujuh Serangkai Tentang Hukum. Jakarta: Tintamas.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
Irwan Abbas. (2013). Pappaseng: Kearifan Lokal Manusia Bugis yang Terlupakan. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Padjadjaran, 15(3), hlm. 272 – 284. doi: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i3.5752
Lawrence M. Friedman. (2008). Sistem Hukum: Perspektif Ilmu Sosial (Terj. oleh M. Khozim). Bandung: Nusa Media.
M. Ali Hasan. (2003). Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mattulada. (1998). Sejarah, Masyarakat, dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Mochammad Soleh Alaidrus. (2009). Pelaksanaan Pembagian Harta Perkawinan dalam Perkawinan Poligami (Studi di Pengadilan Agama Bekasi). Notarius, Universitas Diponegoro, 1(1), hlm. 1 – 18.
Muhamad Hadis Badewi. (2019). Nilai Siri’ dan Pesse dalam Kebudayaan Bugis-Makassar, dan Relevansinya terhadap Penguatan Nilai Kebangsaan. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 3(1), hlm. 79 – 96. doi: http://dx.doi.org/10.21580/jsw.2019.3.1.3291
Muhammad Yusuf. (2013). Relevansi Nilai-Nilai Budaya Bugis dan Pemikiran Ulama Bugis: Studi atas Pemikirannya dalam Tafsir Berbahasa Bugis Karya MUI Sulsel. El-Harakah: Jurnal Budaya Islam, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 15(2), hlm. 199 – 216. doi: http://dx.doi.org/10.18860/el.v15i2.2766
Nur Fitryani Siregar. (2018). Efektivitas Hukum. Al-Razi: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Kemasyarakatan, Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya, 18(2), hlm. 1 – 16.
Nurul Qamar, et al. (2017). Metode Penelitian Hukum (Legal Research Methods). Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).
Nurul Qamar, et al. (2018). Menguak Nilai Kearifan Lokal Bugis Makassar: Perspektif Hukum dan Pemerintahan. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn).
Ongky Alexander. (2019). Efektivitas Pembagian Harta Gono – Gini Pasca Perceraian dalam Persfektif Yuridis Sosiologis. El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman, Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari, 16(1), hlm. 113 – 129. doi: https://doi.org/10.37092/el-ghiroh.v16i01.70
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 12. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3050.
R. A. Kern. (1989). I La Galigo: Cerita Bugis (Terj. oleh La Side & Sagimun Mulus Dumadi). Yogyakarta: UGM Press.
R. Soepomo. (1970). Hubungan Individu dan Masyarakat dalam Hukum Adat. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Ramly Hutabarat. (1985). Persamaan di Hadapan Hukum (Equality Before the Law) di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Salim H. S. & Erlies Septiana Nurbani. (2013). Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sarah Sarmila Begem, Nurul Qamar, & Hamza Baharuddin. (2019). Sistem Hukum Penyelesaian Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat Melalui Mahkamah Pidana Internasional. SIGn Jurnal Hukum, CV. Social Politic Genius (SIGn), 1(1), hlm. 1 – 17. doi: https://doi.org/10.37276/sjh.v1i1.28
Satjipto Rahardjo. (2010). Masalah Penegakan Hukum: Suatu Tinjauan Sosiologis. Bandung: Sinar Baru.
Sayuti Thalib. (1980). Receptio A Contrario: Hubungan Hukum Adat dengan Hukum Islam. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Sirman Dahwal. (2017). Perbandingan Hukum Perkawinan. Bandung: CV. Mandar Maju.
Soerjono Soekanto, Edie T. Hendratno, & T. H. Sardjito. (1984). Antropologi Hukum: Proses Pengembangan Ilmu Hukum Adat. Jakarta: Rajawali Pers.
Soerjono Soekanto. (1985). Efektivikasi Hukum dan Peranan Sanksi. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Soerjono Soekanto. (1987). Hubungan Hukum Adat dengan Hukum Islam. Jurnal Hukum & Pembangunan, Universitas Indonesia, 17(2), hlm. 152 – 162. doi: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol17.no2.1300
Soerjono Soekanto. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudikno Mertokusumo. (1999). Mengenal Hukum: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty.
Sufirman Rahman & Nurul Qamar. (2014). Etika Profesi Hukum. Makassar: Pustaka Refleksi.
Syamsuddin Pasamai. (2011). Sosiologi dan Sosiologi Hukum. Makassar: PT. Umitoha Ukhuwah Grafika.
Syofyan Hadi. (2017). Hukum Positif dan The Living Law (Eksistensi dan Keberlakuannya dalam Masyarakat). DIH: Jurnal Ilmu Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 13(26), hlm. 259 – 266. doi: https://doi.org/10.30996/dih.v0i0.1588
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 186. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6401.
Zainab Ompu Jainah. (2012). Penegakan Hukum dalam Masyarakat. Journal of Rural and Development, Universitas Sebelas Maret, 3(2), hlm. 165 – 172.
Copyright (c) 2020 Sufirman Rahman, Nurul Qamar, Muhammad Kamran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.